IDXChannel - Perusahaan teknologi Kanada BlackBerry telah menjalankan berbagai tindakan untuk merampingkan biaya operasional, termasuk melanjutkan kebijakan pemutusahan hubungan kerja (PHK).
Dilansir dari Global News pada Selasa (13/2/2024), perusahaan yang berbasis di Ontario tersebut telah memangkas 200 pekerja pada kuartal terakhir.
Pada kuartal ini, Blackberry merencanakan gelombang PHK baru, terutama di bisnis keamanan sibernya. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan penghematan tahunan sekitar USD27 juta.
Mereka juga mengambil langkah-langkah lain untuk menghemat uang, termasuk menutup enam dari 36 kantor globalnya.
Perusahaan mengatakan mereka memperkirakan akan kembali ke arus kas positif pada kuartal keempat tahun keuangan 2025. BlackBerry melaporkan kerugian sebesar USD21 juta pada kuartal ketiga yang berakhir 30 November lalu.