sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMW Bakal Produksi EV Seri Klasik Neue Klasse Saingi Tesla, Bagaimana Prospeknya?

Technology editor Maulina Ulfa - Riset
02/09/2023 19:00 WIB
Perusahaan mobil mewah BMW meluncurkan kembali seri klasik Neue Klasse yang merupakan seri mobil listrik pada Sabtu (2/9/2023) di Munich Motor Show 2023.
BMW Bakal Produksi EV Seri Klasik Neue Klasse Saingi Tesla, Bagaimana Prospeknya?. (Foto: MNC Media)
BMW Bakal Produksi EV Seri Klasik Neue Klasse Saingi Tesla, Bagaimana Prospeknya?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan mobil mewah BMW meluncurkan kembali seri klasik Neue Klasse yang merupakan seri mobil listrik pada Sabtu (2/9/2023) di Munich Motor Show 2023. Produsen mobil Jerman tersebut tengah berupaya meniru kesuksesan Tesla.

Adapun seri klasik Neue Klasse sendiri bukanlah branding baru bagi BMW. Pada awal 1960an, BMW merupakan perusahaan yang masih merintis dengan masa depan yang tidak pasti. 

BMW bahkan kala itu masih dibayangi oleh eksistensi Volkswagen, Mercedes-Benz dan raksasa Detroit.

Diluncurkan pada 1962 sebagai BMW 1800, Neue Klasse menjadi tonggak awal produsen mobil Jerman tersebut untuk menjadi perusahaan dengan status “mesin penggerak terbaik" dan salah satu merek paling sukses di industri otomotif dunia.

Kini, BMW berada di persimpangan jalan lain, dan kembali beralih ke "Neue Klasse" sebagai bagian dari strategi terbaru perusahaan.

BMW memulai debutnya di pameran mobil Munich pada Sabtu (2/9/2023) dengan prototipe kendaraan listrik (EV) "Neue Klasse" yang kira-kira seukuran seri 3 yang merupakan lini model terlaris saat ini.

Dalam pameran ini, seri EV terbaru BMW ini memiliki fitur panorama "head-up" yang diproyeksikan di kaca depan, serta beberapa elemen desain tradisional BMW seperti sudut yang khas di jendela samping belakang dan layar dasbor.

“Kami ingin menjadikan generasi kendaraan ini begitu modern sehingga sepertinya kita melewatkan satu generasi,” kata Kepala Desainer BMW Adrian van Hooydonk. 

Mengejar Ketertinggalan

Pengembangan mobil ini disebut menelan biaya bernilai miliaran euro untuk mengejar kesenjangan teknologi dengan Tesla dan pembuat kendaraan listrik lainnya. Mengingat, produsen EV saat ini mampu memenangkan konsumen dengan model dan fitur berbasis perangkat lunak yang tidak dapat ditandingi oleh banyak seri BMW yang telah diluncurkan saat ini.

BMW juga masih relatif awal dalam mengadopsi kendaraan listrik dengan peluncuran i3 compact pada 2013 dan akhirnya harus dihentikan produksinya pada 2022.

"Neue Klasse sejauh ini merupakan investasi terbesar dalam sejarah kami. Karena teknologi yang kami gunakan di seluruh BMW semuanya baru di semua bidang, tanpa kecuali," kata Frank Weber, chief technology officer BMW, dalam wawancara menjelang acara di Munich, dikutip Reuters (2/9).

Eksekutif BMW tidak mengungkapkan total angka investasi. Perusahaan ini juga dilaporkan menginvestasikan 2 miliar euro (setara USD2,2 miliar) dalam pembuatan baterai baru dan operasi perakitan untuk Neue Klasse di sebuah pabrik di Hongaria, salah satu pabrik pertama yang akan mulai memproduksi kendaraan jenis ini.

Ketika kendaraan Neue Klasse asli mulai memasuki jalur perakitan pada tahun 2025, kendaraan tersebut akan tiba 13 tahun setelah Tesla meluncurkan Model S dan mendefinisikan ulang mesin penggerak terbaik bagi banyak pelanggan kaya. 

Tesla dan startup EV lainnya sudah menggunakan elemen kunci dari desain Neue Klasse, seperti paket baterai yang menjadi bagian dari struktur bodi kendaraan untuk mengurangi bobot dan biaya perakitan.

Penawaran Kompetitif

Model EV baru BMW ini akan memasuki segmen kompetitif di mana Tesla telah memulai perang harga. Meski demikian, BMW belum mengumumkan harga Neue Klasse.

“Ini akan menjadi tawaran yang sangat kompetitif. Kami tidak akan memberi harga pada pasar ini,” kata Chief Executive Oliver Zipse.

Seri BMW Neue Klasse disebut akan dijalankan dengan tenaga baterai silinder berdiameter 48 milimeter dengan panjang berbeda. 

Baterainya memiliki ukuran dan bentuk yang serupa dengan yang direncanakan Tesla untuk digunakan pada Cybertruck dan model lainnya.

“Ada transformasi multi aspek yang perlu dilakukan bagi produsen mobil mapan seperti BMW,” kata Evangelos Simoudis, investor modal ventura Silicon Valley dan pakar strategi perangkat lunak kendaraan.

Neue Klasse menargetkan pengurangan 50% dalam biaya baterai dan 25% lebih banyak jangkauan per kilowatt-jam.

BMW telah mulai merombak pabrik perakitan utamanya di Munich, berdekatan dengan kantor pusat perusahaan. Hal ini dilakukan untuk membangun kendaraan Neue Klasse, yang pada akhirnya akan menggantikan model pembakaran saat ini termasuk BMW seri 3 dan X3.

Sistem perangkat lunak dan teknologi baterai di balik kendaraan Neue Klasse akan menjadi tantangan yang sama besarnya bagi BMW seperti halnya transformasi manufaktur.

Seri EV Neue Klasse disebut akan memiliki empat "otak super" untuk mengendalikan tenaga penggerak, sistem bantuan pengemudi, infotainment dan fungsi lainnya. 

“BMW sedang mengembangkan sistem bantuan pengemudi dengan pembuat chip Qualcomm. Mereka sedang mengembangkan pengontrol propulsi dan sasis sendiri,” kata Weber.

(SLF)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement