sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos Xiaomi Akui Beli Tiga Tesla Y untuk Dibongkar Demi Riset Teknologi dan Desainnya

Technology editor M Fadli Ramadan
01/10/2025 15:16 WIB
CEO Xiaomi akui membeli tiga unit Tesla Model Y untuk dibongkar demi riset teknologi dan desain. Hal itu sejalan dengan rencana Xiaomi rilis mobil listrik.
Bos Xiaomi Akui Beli Tiga Tesla Y untuk Dibongkar Demi Riset Teknologi dan Desainnya. (Foto: Inews Media Group)
Bos Xiaomi Akui Beli Tiga Tesla Y untuk Dibongkar Demi Riset Teknologi dan Desainnya. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan perjalanan mereka dalam meluncurkan mobil listrik. Dia bahkan mengaku membeli tiga unit Tesla Model Y untuk dibongkar demi melakukan riset teknologi dan desain.

Melansir Carscoops, riset tersebut menjadi dasar Xiaomi dalam meluncurkan SUV listrik YU7. Terbukti, mobil listrik tersebut memiliki teknologi canggih dan desain yang berhasil mencuri perhatian orang di seluruh dunia.

"Kami membeli 3 Model Y di awal tahun ini, membongkar part-per-part, dan mempelajari semua komponennya satu per satu," kata Lei Jun.

Langkah tersebut merupakan strategi klasik di industri otomotif, dengan meniru model pabrikan lain untuk memahami teknologi, material, dan metode produksi. Perusahaan pendekatan ini membantu mereka menyempurnakan SUV listrik mereka agar bisa bersaing di pasar global.

Lei Jun tidak sungkan memuji Tesla sebagai tolok ukur karena membandingkan antara Tesla Model Y dan YU7 dalam peluncuran publik. Dalam acara tersebut, mereka menyebut Model Y sebagai mobil yang sangat luar biasa.

Namun, Lei Jun tetap yakin YU7 bisa memberi alternatif menarik bagi konsumen. Ia menyarankan apabila tidak memilih YU7, maka bisa mempertimbangkan Model Y. 

Dari ketiga unit Tesla yang dibeli, Xiaomi mempelajari mulai dari sistem kelistrikan, struktur rangka, material bodi, hingga algoritma perangkat lunak dan integrasi sistem dalam kendaraan listrik. 

Respons terhadap YU7 cukup mengesankan karena dalam 18 jam sejak diluncurkan, Xiaomi menerima sekitar 240.000 pesanan, sebuah angka yang melampaui kapasitas produksi saat ini. Beberapa calon pembeli bahkan diberi tahu pengiriman bisa tertunda hingga lebih dari satu tahun.

Lei sempat menganjurkan calon konsumen mempertimbangkan alternatif lain jika tak ingin menunggu terlalu lama, termasuk Tesla Model Y, Xpeng G7, dan Li Auto i8. Langkah ini menunjukkan betapa besarnya minat pasar terhadap kendaraan listrik, sekaligus tantangan kapasitas produksi bagi Xiaomi.

Namun, tetap ada tantangan besar untuk memastikan kualitas dan keamanan setelah meniru produk brand lain. Xiaomi terlihat sadar akan semua itu, dan strategi membongkar Tesla menjadi bagian dari persiapan matang mereka.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement