Sato menerangkan bahwa apa yang disampaikannya bukanlah perubahan besar dalam strategi perusahaan. Dia juga mengatakan Toyota akan terus fokus mengejar sejumlah teknologi berbeda dalam upayanya menuju kendaraan netral karbon.
“Ini bukan poros cepat menuju mobil listrik bertenaga baterai. Sampai pada titik kami lambat dalam proyek EV baterai, saya pikir sekitar setengahnya adalah masalah komunikasi,” kata Sato.
Sato mengungkapkan perusahaan masih memegang tujuan awal untuk menjual 3,5 juta mobil listrik berbasis baterai pada 2030. Akan ada komunikasi lebih lanjut pada bulan April tentang strategi tersebut setelah timnya menjalankan peran mereka.
Koji Sato sendiri memulai kariernya di Toyota pada 1992 sebelum naik pangkat menjadi Chief Engineer Lexus International pada 2016. Sambil mengawasi produksi pertama mobil listrik Lexus, dia berbicara tentang membuka opsi lain pada sistem penggerak kendaraan. (NIA)