M Fadli Ramadan
IDXChannel – PT Chery Sales Indonesia (CSI) semakin serius dalam memasarkan mobil listrik di Tanah Air. Salah satu komitmen yang dilakukan adalah dengan memperbanyak dealer mobil listrik demi memudahkan akses pelayanan.
Seperti diketahui, pelayanan mobil listrik dengan kendaraan konvensional memiliki sejumlah perbedaan. Teknisi yang melakukan perawatan juga dibekali dengan ilmu khusus karena berkaitan dengan listrik bertegangan tinggi.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan hadirkan 20 diler EV kita. Hal itu untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan tersebut dan juga mengakomodir konsumen kita,” kata Manajer Perencanaan Produk PT CSI Eko Fachruroji di Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).
Diungkapkan Fachru, saat ini CSI sudah memiliki 17 dealer kendaraan listrik yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Jumlah terbesar berada di Jakarta, Medan, dan juga Pontianak yang angka populasi mobil listriknya tinggi.
“Chery telah mencapai posisi nomor dua dalam penjualan ritel dari Februari hingga April 2024. Bahkan, pada April, Chery berhasil menduduki posisi nomor satu dalam penjualan ritel,” ungkapnya.
Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia Rifkie Setiawan mengatakan salah satu pertimbangan dalam membangun dealer kendaraan listrik harus melihat infrastruktur kota tersebut.
“Sebenernya menyebar, itu jadi 20 kebanyakan masih 60 persen di Jabodetabek sisanya menyebar di beberapa kota yang memang secara infrastruktur sudah bagus untuk EV, kayak Medan, Surabaya, Makassar, ya kota-kota besar,” ungkap Rifkie.
Sebagai informasi, Chery baru memasarkan Omoda E5 sebagai varian kendaraan listrik mereka di Indonesia. Tapi, CSI mengklaim kendaraan ramah lingkungan itu mendapat respon positif dari konsumen Tanah Air.
Chery mengklaim sudah mencatatkan 3.600 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sejak diluncurkan secara resmi pada awal Februari 2024. Mobil listrik Omoda E5 juga sudah dikirimkan ke pembeli sebanyak 1.600 unit hingga April 2024.
Penyaluran mobil listrik Omoda E5 juga dilakukan secara bertahap menyesuaikan kapasitas produksi pabrik mereka di PT Handal Motor Indonesia. Targetnya, sebanyak 4.000 unit disalurkan sampai Juni 2024.
“Kita kapasitas (produksi) per bulan 600 unit, dan itu normal ya, artinya tidak ada kendala. Kalau misalkan ada beberapa adjustment dan lain-lain, dia akan mengurangi kapasitas produksi,” ucap Rifkie.
(SLF)
