sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Chery Komitmen Investasi di RI hingga 2030, Nilainya Capai Rp5,2 Triliun

Technology editor Nia Deviyana
15/10/2025 07:22 WIB
Investasi mencakup pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, baik melalui kemitraan dengan pihak lain maupun pembangunan pabrik mandiri.
Chery Komitmen Investasi di RI hingga 2030, Nilainya Capai Rp5,2 Triliun. Foto: iNews Media Group.
Chery Komitmen Investasi di RI hingga 2030, Nilainya Capai Rp5,2 Triliun. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Produsen mobil asal China, Chery, menambah komitmen investasi di Indonesia untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) dilakukan melalui pengembangan tiga jenis teknologi kendaraan, yaitu Full Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Electric Vehicle (EV).

Adapun investasi Chery telah dimulai sejak 2024, dan perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi hingga 2030. Secara kumulatif, nilai investasi akan mencapai lebih dari Rp5,2 triliun. Investasi mencakup pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, baik melalui kemitraan dengan pihak lain maupun pembangunan pabrik mandiri.

"Kami berharap Indonesia dapat menjadi basis produksi dan ekspor kendaraan listrik (EV) Chery untuk kawasan ASEAN," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).

Pemerintah Indonesia meminta Chery untuk segera menyampaikan rencana bisnis (business plan) yang lebih rinci untuk lima tahun ke depan, terutama yang terkait dengan penguatan kapasitas produksi dan strategi ekspor.

Agus menuturkan, data penjualan nasional menunjukkan tren positif untuk kendaraan ramah lingkungan. Penjualan kendaraan battery electric vehicle (BEV) terus meningkat signifikan, dari hanya 0,08 persen pada 2021 menjadi 10,22 persen dari total pasar kendaraan roda empat pada Januari–Agustus 2025. 

Chery kini telah menempati posisi ke-4 merek dengan penjualan BEV terbesar di Indonesia.

"Pemerintah mendorong Chery untuk memperluas lini produk kendaraan ramah lingkungan di Indonesia agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan sesuai karakteristik konsumen dalam negeri," kata Agus.

Selain itu, Kemenperin juga membuka peluang kerja sama lebih luas untuk pengembangan teknologi, SDM, dan ekosistem industri kendaraan listrik.

Lebih lanjut, kata Agus, Kemenperin juga meminta Chery untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya dan melakukan ekspor ke negara ASEAN hingga Australia. Hal ini dikarenakan brand Chery cukup kuat di Australia dan memiliki kemiripan platform dengan model yang diproduksi di Indonesia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement