IDXChannel - Pemerintah China telah mendorong industri kendaraan listrik (EV) di Negeri Tirai Bambu tersebut untuk memperkuat penetrasi ke pasar luar negeri meski menghadapi ancaman sanksi dan pembatasan perdagangan dari Barat.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (7/2/2024), Kementarian Perdagangan China baru-baru ini mengeluarkan pedoman yang mendorong para produsen mobil listrik untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna menghindari jegalan Barat.
Beberapa langkah tersebut antara lain mendirikan pusat penelitian dan pengembangan dan layanan purna jual di luar negeri, berkolaborasi dengan mitra asing dalam hal pengembangan rantai pasokan, dan bekerja lebih dekat dengan perusahaan pelayaran dan logistik.
Selain itu, perbankan China juga didorong untuk memperluas layanan bagi para produsen EV. Pihak berwenang juga akan mengoptimalkan prosedur ekspor mobil listrik, baik jenis plug-in hybrid atau baterai.
Pada 2023, China melampaui Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia. Pengaruhnya yang semakin besar di industri otomotif memicu perdebatan di Barat.