Meskipun untuk penggunaan medis masih sangat jauh, Musk saat ini telah mengajukan permohonan ke Food and Drug Administration untuk memulai uji coba manusia yang diharapkan dapat dimulai dalam waktu enam bulan mendatang.
"Tujuan kami adalah menyalakan lampu untuk seseorang yang telah menghabiskan puluhan tahun hidup dalam kegelapan," kata peneliti Neuralink Dan Adams, yang sedang berupaya mengemas ulang chip agar kemampuannya lebih maksimal.
Sebelumnya, Neuralink menunjukkan bagaimana elektrodanya dapat mendengarkan aktivitas otak dengan menangkap sinyal otak dari monyet bernama Pagar yang memainkan video game klasik Pong. Uji coba juga pernah dilakukan pada seekor babi.
Uji coba hanya belum dilakukan pada manusia. Jika berhasil, Musk menyebut akan memberikan manfaat bagi penyandang disabilitas berat dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Musk menilai jika uji coba terhadap manusia berhasil, maka akan memberikan kemandirian baru dalam kehidupan sehari-hari.
(SLF)