Ford juga mengumumkan pengiriman mobil baru seperti Ford Expedition dan Lincoln Navigator baru dimulai pada Maret 2025. Namun, penurunan keuntungan terlihat di divisi bisnis besar (Pro) dan mobil berbahan bakar bensin (Blue).
Sementara itu, divisi kendaraan listrik justru mencatat pengurangan kerugian. Meski situasi menantang, Ford mengatakan bisnis intinya masih kuat.
Ford tetap yakin bisa mencapai proyeksi pendapatan operasional antara USD7 hingga USD8,5 miliar, dengan catatan itu belum termasuk beban dari tarif impor.
Ford juga mulai mengalihkan pengiriman dari Meksiko ke Kanada dan menghindari rute yang memicu tarif AS. Sementara itu, pemerintah AS telah memberikan pelonggaran terbatas terhadap tarif suku cadang, memberi waktu dua tahun bagi produsen untuk memindahkan rantai pasokan.
(Ibnu Hariyanto)