sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

GIIAS 2025 Digadang Dongkrak Penjualan Mobil, Ini Kata Gaikindo

Technology editor M Fadli Ramadan
11/08/2025 04:14 WIB
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, ada peningkatan jumlah pengunjung di GIIAS 2025.
GIIAS 2025 Digadang Dongkrak Penjualan Mobil, Ini Kata Gaikindo. (Foto Istimewa)
GIIAS 2025 Digadang Dongkrak Penjualan Mobil, Ini Kata Gaikindo. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 merupakan salah satu pameran otomotif yang paling dinantikan oleh banyak orang. Bahkan, ajang otomotif tahunan ini digadang-gadang mampu mendongkrak angka penjualan mobil secara nasional.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, ada peningkatan jumlah pengunjung di GIIAS 2025. Tapi, disebutkan bahwa penjualan menurun dibandingkan edisi sebelumnya.

"Pameran ini memang (tujuan) utamanya bukan untuk menjual (mobil), bukan. Tujuan utama pemeran ini adalah untuk mengkomunikasikan, menginformasikan mengenai teknologi terbaru dan model terbaru kepada pengunjung," kata Nangoi di Tangerang Selatan, belum lama ini.

Pernyataan ini berbanding dengan apa yang disampaikannya beberapa waktu lalu sebelum GIIAS 2025 berlangsung. Menurutnya, gelaran tersebut dapat mendongkrak penjualan mobil yang sedang mengalami pelemahan.

Namun, usai GIIAS 2025 berakhir, Nangoi menegaskan, pameran ini untuk memperkenalkan teknologi dan inovasi di industri otomotif dunia. Sementara penjualan akan fokus pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW).

"Jadi, kita tahu di akhir tahun kan ada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), dan itu yang memang khusus dibikin untuk promosi akhir tahun agar penjualan (mobil) meningkat," kata dia.

Nangoi menolak bahwa GIIAS 2025 hanya dipenuhi rojali (rombongan jarang beli) dan rohana (rombongan hanya nanya). Sebab, pameran tersebut digelar sebagai keperluan edukasi dan sosialisasi mengenai tren yang berkembang saat ini.

"Enggak lah, saya bilang enggak ada (rohana dan rojali), karena tujuannya adalah untuk mengejar yang namanya transform information dan transform pengetahuan terhadap penggemar otomotif di Indonesia," ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement