Namun, usai GIIAS 2025 berakhir, Nangoi menegaskan, pameran ini untuk memperkenalkan teknologi dan inovasi di industri otomotif dunia. Sementara penjualan akan fokus pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW).
"Jadi, kita tahu di akhir tahun kan ada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), dan itu yang memang khusus dibikin untuk promosi akhir tahun agar penjualan (mobil) meningkat," kata dia.
Nangoi menolak bahwa GIIAS 2025 hanya dipenuhi rojali (rombongan jarang beli) dan rohana (rombongan hanya nanya). Sebab, pameran tersebut digelar sebagai keperluan edukasi dan sosialisasi mengenai tren yang berkembang saat ini.
"Enggak lah, saya bilang enggak ada (rohana dan rojali), karena tujuannya adalah untuk mengejar yang namanya transform information dan transform pengetahuan terhadap penggemar otomotif di Indonesia," ujarnya.
(Dhera Arizona)