Meski melakukan penundaan, Honda memastikan rencana menjadikan EV sebagai bagian dari seluruh penjualan mobil barunya pada 2040 tetap berjalan. Ini sebagai komitmen mereka dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan.
Honda bukanlah merek pertama yang akhirnya memutuskan untuk mengurangi investasinya di kendaraan listrik. Tingginya permintaan terhadap mobil hybrid dan pelonggaran tenggat waktu dalam memenuhi aturan emisi menjadi penyebabnya.
Pabrikan asal Jepang itu berencana menghadirkan sedikitnya 13 mobil hybrid secara global sejak 2027. Mereka juga akan mengembangkan sistem hybrid untuk model berukuran besar yang rencananya diluncurkan pada paruh kedua dekade ini.
Honda juga menargetkan penjualan sebesar 2,2 juta hingga 2,3 juta mobil hybrid pada 2030. Jumlah itu naik signifikan dibanding pencapaian di tahun lalu yang cuma 868 ribu unit.
(NIA DEVIYANA)