sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jaga Nilai Jual, Aion Pastikan Tak akan Turunkan Harga Mobil

Technology editor M Fadli Ramadan
19/09/2025 07:45 WIB
Aion menanggapi perihal sejumlah produsen mobil listrik di Tanah Air yang menurunkan harga jualnya di tengah menurunnya daya beli.
Jaga Nilai Jual, Aion Pastikan Tak akan Turunkan Harga Mobil. Foto: iNews Media Group.
Jaga Nilai Jual, Aion Pastikan Tak akan Turunkan Harga Mobil. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Aion menanggapi perihal sejumlah produsen mobil listrik di Tanah Air yang menurunkan harga jualnya di tengah menurunnya daya beli. Lantas, apakah hal serupa juga akan dilakukan produsen asal China ini?

CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, mengungkapkan seluruh produk yang dibawa telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Pihaknya telah melakukan diskusi matang dalam menentukan harga setiap model yang dipasarkan.

Untuk itu, Andry menegaskan bahwa Aion tidak akan pernah menurunkan atau merevisi harga dari lini model yang telah dipasarkan. Sebab, itu dilakukan untuk menjaga nilai jual dan tak ingin mengecewakan konsumen.

"Kita akan menjamin bahwa produk Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC) tidak akan merevisi turun harga jual kendaraannya. Jadi bagi customer yang ragu, 'waduh jangan-jangan nanti dikoreksi nih harganya, jadi rugi kalau beli barang China sih, penyakitnya turun-turunin harga nih'," kata Andry di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Untuk menjamin hal tersebut, Andry mengungkapkan bakal mengeluarkan program baru yang dinamakan 'Price Shield'. Ini untuk memberikan jaminan harga resmi dari produk Aion yang sudah diluncurkan tidak akan direvisi, bahkan bisa naik mengikuti kurs yuan.

"Nggak bisa (turun), karena tidak akan. Bahkan ke depan kemungkinan akan naik harganya. Karena dengan paksaan dari kurs kan, kurs ini setiap hari terus bergerak naik. Kita masih memantau apakah pergerakan kurs ini sementara atau stabil naik," tuturnya.

Hal ini dilakukan Aion agar perang harga tidak terjadi di Indonesia dan membuat industri otomotif tetap stabil. Kondisi ini juga dapat menjaga pasar mobil listrik bekas sehingga akan bertumbuh di masa mendatang.

"Saya berharap customer sudah mulai mengerti kira-kira produk mana yang tidak merugikan customer. Karena orang beli kendaraan mobil itu kan pakai nabung. Saya nggak mau orang sudah nabung bertahun-tahun, dan kita buang begitu saja dengan menurunkan harga, dan itu merugikan customer," ucapnya.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement