"Indonesia melangkah maju dengan elektrifikasi, tetapi infrastruktur pengecasan masih berkembang. Tidak setiap rumah memiliki akses untuk pengecasan, dan banyak pengendara masih menginginkan fleksibilitas, cepat mengisi bahan bakar, dan ketenangan pikiran," ujarnya.
Seperti diketahui, untuk mengisi daya baterai dengan sistem pengisian cepat dibutuhkan waktu sekitar 30-45 menit untuk 20-80 persen daya. Sementara pengisian di rumah dengan daya 7 kW dibutuhkan waktu sekitar 7-8 jam.
"Itulah mengapa hybrid sangat cocok dengan kondisi Indonesia sekarang: hemat bahan bakar, rendah emisi, tidak ada perubahan gaya hidup, cukup masuk dan mengemudi seperti biasa. Namun, dengan teknologi yang lebih pintar di dalamnya. Itulah mengapa hybrid tidak hanya relevan, ini adalah solusi yang tepat untuk sekarang," ucap Watanabe.
Sebagai informasi, saat ini Honda telah memasarkan sejumlah model hybrid, yakni CR-V e:HEV, Accord e:HEV, dan Civic RS e:HEV, sebagai model CBU alias dikirim utuh dari luar negeri. Sementara HR-V e:HEV dirakit secara lokal sehingga harga jualnya dapat ditekan, mulai Rp449 juta.
(NIA DEVIYANA)