Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Laba bersih produsen mobil Jepang, Toyota, turun 36,9 persen secara tahunan menjadi 841,3 miliar yen atau sekitar Rp93 triliun pada April-Juni 2025.
Dilansir dari Anadolu Agency pada Jumat (8/8/2025), penurunan tersebut terutama disebabkan dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pada kuartal lalu, laba operasional Toyota turun 10,9 persen menjadi 1,16 triliun yen atau sekitar Rp129 triliun. Angka tersebut tetap melampaui estimasi pasar.
“Akibat dampak tarif AS dan faktor-faktor lainnya, hasil aktual menunjukkan penurunan laba operasional,” ujar Toyota dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, pendapatan penjualan produsen mobil Jepang ini naik 3,5 persen year-on-year menjadi 12,25 triliun yen atau sekitar Rp1.360 triliun pada kuartal lalu.
“Meskipun menghadapi lingkungan eksternal yang menantang, kami terus melakukan investasi komprehensif dan berbagai perbaikan seperti peningkatan penjualan unit, pengurangan biaya, dan perluasan rantai nilai, sehingga meminimalkan dampak negatif,” ujar perusahaan tersebut.
Perusahaan mobil Jepang telah mengalami kesulitan sejak AS memberlakukan tarif 25 persen untuk mobil impor pada April 2025. Menurut data Kementerian Perdagangan Jepang, nilai ekspor mobil Jepang ke AS turun 25,3 persen year-on-year pada Juni 2025, meskipun terjadi peningkatan volume ekspor mobil ke negara tersebut sebesar 4,6 persen selama periode yang sama. (Wahyu Dwi Anggoro)
