Namun, pengirimannya turun 3,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut firma riset pasar IDC.
Selain ponsel pintar, Huawei telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di tengah sanksi Amerika Serikat (AS), termasuk sistem operasi buatannya sendiri HarmonyOS, model AI Pangu, dan sumber daya komputasi yang ditenagai oleh chip AI Ascend miliknya sendiri.
Pekan ini, Presiden Departemen Manajemen Kualitas, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Huawei Tao Jingwen mengatakan, perusahaan telah membangun ekosistem yang sepenuhnya independen dari AS. (Wahyu Dwi Anggoro)