IDXChannel - Laba bersih ByteDance, induk platform media sosial TikTok, naik enam persen menjadi USD33 miliar atau sekitar Rp555 triliun pada 2024.
Dilansir dari The Information pada Jumat (11/4/2025), pendapatan raksasa teknologi China tersebut dari operasi internasional, sebagian besar dari TikTok, melonjak 63 persen menjadi USD39 miliar pada 2024.
Tahun lalu, pendapatan dari TikTok menyumbang seperempat dari keseluruhan pendapatan ByteDance. TikTok merupakan versi internasional dari platform berbagi video Douyin di China.
Meski demikian, pendapatan TikTok terancam anjlok tajam di masa depan jika pemerintah Amerika Serikat (AS) benar-benar melarang operasinya di Negeri Paman Sam itu.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump menunda larangan operasi TikTok di negaranya selama 75 hari. TikTok diwajibkan lepas dari ByteDance jika ingin bebas beroperasi di AS.
Trump mengungkapkan kesepakatan penjualan TikTok hampir tercapai beberapa waktu lalu, tetapi memanasnya perang dagang antara AS dan China menggagalkannya.
ByteDance, meskipun baru-baru ini mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah AS untuk menemukan solusi, memperingatkan kesepakatan masih jauh. (Wahyu Dwi Anggoro)