IDXChannel – Laba Samsung Electronics Co Ltd diperkirakan turun 92 persen pada kuartal I-2023, level terendah dalam 14 tahun.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (5/4/2023), anjloknya laba Samsung disebabkan kelebihan pasokan chip karena konsumen seperti pusat data dan pembuat komputer memperlambat pembelian di tengah perlambatan ekonomi global.
Peluncuran smartphone model baru diperkirakan mendukung laba di divisi seluler. Namun, divisi chipnya kemungkinan melaporkan kerugian triwulanan lebih dari USD2,3 miliar karena harga chip memori turun.
Samsung merupakan pembuat chip memori, TV, dan telepon pintar terbesar di dunia pada 2022. Raksasa teknologi asal Korea Selatan (Korsel) tersebut juga penentu tren konsumsi global.
Samsung dijadwalkan mengumumkan hasil awal kuartal I-2023 pada Jumat (7/4/2023). Hasil lengkap akan dipublikasikan akhir bulan ini.
Laba operasional Samsung kemungkinan turun menjadi KRW1,08 triliun pada kuartal yang berakhir 31 Maret. Prediksi tersebut didasari survei yang diadakan Refinitiv terhadap 27 analis.
Angka tersebut adalah yang terendah sejak Kuartal I/2009, menurut. Pada periode yang sama tahun lalu, Samsung mencatat laba operasional sebesar KRW14,12 triliun.
Harga chip DRAM, yang banyak digunakan di smartphone, PC, dan server, anjlok sekitar 20 persen selama kuartal I-2023. sementara itu, harga chip NAND yang digunakan dalam penyimpanan data turun sekitar 10-15 persen.
Konsumen termasuk operator pusat data, ponsel pintar dan pembuat komputer pribadi menahan diri untuk tidak membeli chip baru dan lebih memilih untuk menghabiskan persediaan karena permintaan untuk perangkat teknologi tetap lesu di tengah kenaikan inflasi. (WHY)