sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menperin Dorong Standarisasi Baterai Motor Listrik

Technology editor M Fadli Ramadan
29/10/2023 19:35 WIB
Pengguna motor listrik di Indonesia masih sangat sedikit yang diakibatkan beberapa faktor.
Menperin Dorong Standarisasi Baterai Motor Listrik. (Foto: MNC Media)
Menperin Dorong Standarisasi Baterai Motor Listrik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengguna motor listrik di Indonesia masih sangat sedikit yang diakibatkan beberapa faktor. Salah satu kendalanya adalah perbedaan jenis baterai yang digunakan setiap produsen pada motor listrik buatan mereka.

Pemerintah didorong untuk membuat regulasi yang mengatur tentang standarisasi baterai untuk mempercepat penjualan motor listrik. Standarisasi sumber daya motor listrik meliputi baterai itu sendiri sampai Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pihaknya saat ini sedang mendorong standarisasi baterai. Ia juga menyebutkan bahwa itu menjadi tantangan utama bagi para pelaku usaha.

“Tantangan pelaku usaha industri kendaraan roda dua listrik, bagaimana kita bisa lakukan standarisasi baterai itu sendiri. Saya kira itu (standarisasi baterai) juga akan membuat masyarakat sebagai calon konsumen bisa lebih nyaman dengan adanya standarisasi,” kata Agus di ICE BSD City, Tangerang, beberapa wkatu lalu.

Apabila regulasi mengenai standarisasi baterai telah terbit, maka akan lebih mudah bagi produsen dalam memproduksi dan memasarkan produk mereka. Ini juga akan memberi kemudahan bagi masyarakat dan bisa meningkatkan minat penggunaan motor listrik.

“Sudah kita berikan arahan untuk memulai komunikasi dengan para produsen bagaimana kita merumuskan standarisasi. Cepat atau lambat kita harus punya standar (baterai) dari motor listrik roda dua,” ujar Menperin.

Seperti diketahui, saat ini setiap produsen memproduksi sendiri baterai agar sesuai dengan model motor listrik yang mereka ciptakan. Namun tak seperti mobil listrik, kendaraan roda dua ramah lingkungan itu memiliki sistem lebih sederhana dalam melakukan pengecasan.

Setiap produsen memberikan colokan yang sesuai dengan standar Indonesia, sehingga bisa mengisi daya baterai di mana saja. Namun, lamanya waktu pengecasan membuat masyarakat ragu untuk beralih ke motor listrik.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement