sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mobil Listrik Dapat Perlakukan Khusus, BMW Yakin Raup Cuan 

Technology editor M Fadli Ramadan
24/03/2023 12:16 WIB
Produsen mobil asal Jerman, BMW meyakini penjualan mobil listrik akan meningkat lantaran mendapat perlakuan khusus dalam mengurangi emisi karbon.
Mobil Listrik Dapat Perlakukan Khusus, BMW Yakin Raup Cuan (Foto: MNC Media) 
Mobil Listrik Dapat Perlakukan Khusus, BMW Yakin Raup Cuan (Foto: MNC Media) 

IDXChannel Produsen mobil asal Jerman, BMW meyakini penjualan mobil listrik akan meningkat lantaran mendapat perlakuan khusus dalam mengurangi emisi karbon.

BMW menjadi salah satu yang mempertahankan mesin pembakaran internal (ICE) selama mungkin. Mereka juga menawarkan mobil dengan teknologi hybrid, mobil hidrogen, dan mobil listrik kepada konsumen.

Dikutip dari Carscoops, BMW yakin akan mencapai tujuan 50 persen penjualan yang berasal dari kendaraan listrik berbasis baterai (EV) sebelum target 2030 yang menjadi tujuan perusahaan.

BMW memperkirakan permintaan EV akan mencapai 15 persen dari total penjualan tahun ini, dan naik 20 persen pada 2024, kemudian meningkat sebesar 25 persen pada 2025. Lalu, mendapatkan jumlah penjualan lebih tinggi dibandingkan mobil ICE pada 2030.

Pengumuman ini dikatakan hanya beberapa bulan setelah BMW merilis angka penjualannya untuk 2022. Angka yang mengungkapkan penjualan model BMW dan Mini yang sepenuhnya elektrik meningkat dua kali lipat tahun lalu.

Itu bisa tercapai meski ada tantangan produksi sepanjang tahun lalu dalam bentuk pembatasan pasokan karena kekurangan chip dan perang di Ukraina. Ini membuktikan bahwa kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan semakin besar.

Tidak seperti saingannya, Audi, BMW belum menetapkan waktu bagi kendaraan produksi mereka untuk sepenuhnya meninggalkan mesin pembakaran. Tetapi, mereka telah berjanji bahwa Mini dan Rolls Royce akan sepenuhnya elektrik pada 2030.

Itu terjadi dalam waktu lima tahun sebelum larangan penjualan mobil ICE di Eropa efektif diberlakukan. Selain di Eropa dan California, beberapa negara bagian lain juga mengikuti jejak untuk melarang penjualan kendaraan dengan mesin pembakaran internal.

Implementasi peraturan nol-emisi Eropa untuk mobil baru mulai tahun 2035 tampak disepakati seluruh negara. Tetapi Jerman masih menolak untuk menandatangani peraturan tersebut menjadi undang-undang asal ada pengecualian diberikan untuk mobil hybrid.

BMW memang tidak ingin begitu saja menghilangkan mesin pembakaran internal seutuhnya demi memenuhi permintaan konsumen. Tapi, mereka juga mengakalinya dengan menanamkan teknologi hybrid dengan sejumlah model.

Secara global, lini mobil BMW dengan teknologi hybrid terdiri dari Seri 2 Active Tourer, Seri 3, Seri 5, Seri 7, X1, X3, dan X5. Seluruh model tersebut adalah Plug-in Hybrid (PHEV), di mana baterai yang tertanam bisa dicas tak hanya mengandalkan motor generator.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement