Ferrari awalnya menargatkan produksi sebesar 5.000 hingga 6.000 unit dalam lima tahun. Tapi, kini mereka ragu dengan target tersebut bisa tercapai di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya siap dengan elektrifikasi.
Penundaan ini juga menjadi peluang bagi Ferrari untuk menyempurnakan pengembangan mobil listrik mereka. Sehingga lebih matang ketika diperkenalkan ke publik dengan daya tahan tinggi.
Sebab, produsen seperti Porsche juga menunda peluncuran model listrik Boxster dan Cayman karena belum sesuai dengan versi bensinnya. Mereka bertekad menyempurnakan performa dan handling agar sesuai dengan ekspektasi konsumen mereka.
(NIA DEVIYANA)