sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Para Produsen Mobil Listrik China Ajukan Gugatan Terkait Tarif Impor Uni Eropa

Technology editor Ibnu Hariyanto
26/01/2025 17:29 WIB
Kelompok produsen kendaraan listrik asal China menggugat tarif impor Uni Eropa ke Pengadilan Kehakiman Uni Eropa (CJEU).
Kelompok produsen kendaraan listrik asal China menggugat tarif impor Uni Eropa ke Pengadilan Kehakiman Uni Eropa (CJEU). (foto: MNC)
Kelompok produsen kendaraan listrik asal China menggugat tarif impor Uni Eropa ke Pengadilan Kehakiman Uni Eropa (CJEU). (foto: MNC)

IDXChannel- Kelompok produsen kendaraan listrik asal China menggugat tarif impor Uni Eropa ke Pengadilan Kehakiman Uni Eropa (CJEU). Kelompok ini terdiri dari BYD, Geely hingga SAIC.

Dilansir US News Money, Minggu (26/1/2025), Uni Eropa memberlakukan tarif pada mobil listrik buatan China pada akhir Oktober setelah penyelidikan anti-subsidi. Nilai tarifnya ialah 17,0 persen untuk BYD, 18,8 persen untuk Geely dan 35,3 persen untuk SAIC, di atas bea masuk mobil standar Uni Eropa sebesar 10 persen.

Ketiga perusahaan China itu mengeluhkan aturan itu ke Pengadilan Umum. Proses di Pengadilan Umum berlangsung rata-rata 18 bulan dan dapat diajukan banding.

Namun ketiga perusahaan itu tak menjelaskan secara detail terkait gugatannya itu.

Di sisi lain, Kamar Dagang China untuk Impor dan Ekspor Mesin dan Produk Elektronik (CCCME) juga mengajukan gugatan. CCCME merupakan sebuah badan industri yang mewakili produsen EV China.

Kamar Dagang China untuk Uni Eropa (CCCEU) mendesak China dan Brussels untuk menegosiasikan kompromi untuk menghindari tarif. Keduanya telah melakukan pembicaraan tentang kemungkinan komitmen harga minimum sejak September.

CCCME menegaskan gugatan itu dilayangkan mewakili perusahaan yang berwenang. Mereka berjanji akan terus mengawal dan membantu industri kendaraan listrik China lewat proses pengadilan hingga hak-hak dan kepentingan para perusahaan terpenuhi.

Komisi Eropa mengaku sudah mempelajari gugatan tersebut dan memiliki waktu dua bulan 10 hari untuk mempersiapkan pembelaannya, dan menambahkan bahwa kontak teknis dengan Beijing masih terus berlanjut.

Dalam salah satu gugatannya SAIC mengeluhkan Tesla sebagai pengekspor mobil listrik terbesar dari China ke Uni Eropa, tidak termasuk dalam sampel resmi dasar penghitungan tarif untuk perusahaan-perusahaan lain.

Perusahaan yang dijadikan sampel adalah BYD, Geely dan SAIC. Tesla mendapatkan tarif tambahan terendah sebesar 7,8 persen.

(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement