IDXChannel - Invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari telah menyebabkan adanya sanksi terhadap negara dan perusahaan seperti Intel dan AMD dalam menghentikan penjualan CPU mereka.
Selain itu, Taiwan juga dikabarkan telah menghentikan ekspor chip canggih ke Rusia. Itu berarti perusahaan Rusia yang mengandalkan TSMC dan lainnya untuk pasokan chip juga bakal kesulitan produksi CPU lokal karena stok chip kosong.
Harian bisnis Kommersant menyampaikan bahwa kepala Kementerian Pengembangan Digital Rusia, Maksut Shadayev, mengatakan hanya ada 15.000 PC dan 8.000 server dengan prosesor Elbrus dan Baikal Rusia yang diproduksi tahun ini.
"Kami akan memiliki lebih banyak tahun ini jika batch prosesor Rusia, Elbrus, Baikal, yang dipesan dan diproduksi, dikirim. Hak intelektual dan semua dokumentasi milik Rusia. Namun berdasarkan standar topologi, tidak ada fasilitas produksi seperti itu di Rusia, dan semua ini dipesan dari pabrik asing," kata Shadayev dalam keterangannya.
Sebelumnya, Taiwan memang telah memberikan perizinan terkait ekspor CPU ke Rusia dan Belarus, tetapi ada syarat mereka tidak boleh memiliki kinerja 5 GFLOPS atau lebih tinggi. Nintendo 3DS, sebagai perbandingan, memiliki kinerja puncak dengan peringkat 4,8 FP32 GFLOPS.