Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Raksasa chip Intel mengumumkan veteran industri teknologi Lip-Bu Tan sebagai CEO barunya.
Tan, yang lahir di Malaysia, akan mulai menjabat sebagai CEO Intel pada 18 Maret.
"Tidak akan mudah untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh perusahaan," kata Tan dalam pernyataannya, dilansir dari AFP pada Kamis (13/3/2025).
Intel adalah salah satu perusahaan paling ikonik di Silicon Valley, tetapi kini kalah bersaing dengan Nvidia, TSMC, dan Samsung. Saham perusahaan naik lebih dari 10 persen setelah penunjukan Tan.
Perusahaan juga terkejut dengan kemunculan Nvidia, pembuat chip grafis, sebagai penyedia chip AI terkemuka di dunia.
Pendahulu Tan, Pat Gelsinger, dipaksa lengser akhir tahun lalu setelah dewan direksi kehilangan kepercayaan pada rencananya untuk mengubah nasib perusahaan.
Kepergian Gelsinger yang tiba-tiba terjadi hanya beberapa bulan setelah perusahaan mengumumkan rencana pemangkasan lebih dari 15 ribu pekerja. Intel juga berencana menghentikan atau menunda pembangunan beberapa fasilitas pembuatan chip.
Pada 2024, Intel mencatat kerugian bersih sebesar USD18,8 miliar karena raksasa chip AS itu gagal memanfaatkan demam kecerdasan buatan (AI).
"Saya percaya dengan sepenuh hati bahwa kami memiliki apa yang diperlukan untuk menang," kata Tan.
"Di area di mana kami tertinggal dari pesaing, kami perlu mengambil risiko yang diperhitungkan untuk menyalip," katanya.
Saat menjabat sebagai kepala Cadence Design Systems dari 2009 hingga 2021, Tan mentransformasi perusahaan dan meningkatkan pendapatannya lebih dari dua kali lipat, menurut dewan direksi Intel. (Wahyu Dwi Anggoro)
