Selain itu, menurut Tarun, Xiaomi juga cukup aktif menggarap pasar-pasar yang baru sekaligus memperkuat pasar utama yang sudah ada. Xiaomi juga diuntungkan dari kuatnya penjualan smartphone menengah ke bawah meski juga tak meninggalkan segmen premium.
Dalam beberapa kuartal terakhir, kata Tarun, segmen smartphone menengah ke bawah di bawah Rp2 juta yang menjadi andalan Xiaomi pulih di sejumlah pasar utama, seperti ponsel Redmi 13 dan Note 13.
"Smartphone seri Redmi sangat populer sehingga mendongkrak pangsa pasar Xiaomi di seluruh pasar utama seperti India, Amerika Latin, Asia Tenggara, Timur Tengah, serta Afrika," ujarnya.
Namun, keberhasilan Xiaomi menyalip Apple kemungkinan tak bertahan lama mengingat perusahaan teknologi yang didirikan Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne itu baru saja merilis iPhone seri 16. Pola Apple yang kerap meluncurkan produk baru pada September biasanya membuat penjualan pada Agustus lesu.
"Peluncuran iPhone seri 16 kemungkinan akan mendorong Apple untuk merebut kembali posisi kedua, atau bahkan nomor satu dalam beberapa bulan ke depan dengan potensi kenaikan penjualan," kata Tarun.