Untuk tahun depan, Ricky belum bisa memprediksi pasar mobil di Tanah Air karena ada sejumlah faktor yang mempengaruhi. Salah satunya kebijakan PPN 12 persen dan opsen pajak yang rencananya bakal berlaku 1 Januari 2025.
"Saya harap (PPN) tidak naik. Tetapi saya tidak bisa berspekulasi terlalu dalam. Tapi memang saat ini juga penjualan otomotif sudah terkoreksi, tentunya disrupsi di awal tahun depan pasti akan terkoreksi lagi," ujarnya.
Mazda meramaikan industri otomotif Indonesia dengan masuk di segmen premium. Seluruh lini model juga masih diimpor langsung dari Jepang, termasuk MX-30, mobil listrik terbaru mereka yang dijual Rp800 jutaan dengan jarak tempuh 200 kilometer.
(NIA DEVIYANA)