Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Penjualan mobil listrik Tesla kembali merosot di Eropa pada April 2025, anjlok lebih dari dua per tiga di sejumlah negara.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (7/5/2025), penjualan Tesla turun hingga 81 persen di Swedia bulan lalu. Angkanya mencapai 74 persen di Belanda.
Tesla hanya menjual 512 kendaraan di Inggris bulan lalu, turun 62 persen. BYD menjual lebih dari 2.511 mobil di Negara Raja Charles itu pada periode yang sama.
Di Jerman, pasar kendaraan listrik (EV) terbesar di Uni Eropa (UE), penjualan Tesla turun 46 persen, bahkan saat penjualan mobil listrik secara keseluruhan melonjak 53 persen bulan lalu.
Kedekatan Chief Executive Officer Tesla Elon Musk dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merugikan produsen mobil listrik tersebut. Penjualan tetap turun meskipun perusahaan merilis model baru.
Musk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di pemerintahan AS saat ini. Trump tidak populer di Eropa karena melancarkan perang dagang global dan dekat dengan kelompok kanan ekstrem di benua itu.
Saham Tesla telah anjlok 42 persen dari rekor tertinggi yang dicapai pada pertengahan Desember 2024.
Tesla mencatat penurunan laba hingga 71 persen pada kuartal I-2025. Untuk membalikkan keadaan perusahaan, Musk berjanji untuk mengurangi waktu yang dihabiskannya di pemerintahan Trump. (Wahyu Dwi Anggoro)
