"Idealnya mobil ini mengadopsi pendekatan bertahap untuk memastikan kemandirian teknologi dan kesiapan infrastruktur nasional," ujar Yannes.
Setelah itu, baru menentukan akan masuk pada segmen untuk bersaing di pasar mobil domestik. Dalam hal ini, diperlukan riset mendalam agar produk yang dihasilkan bisa langsung diterima masyarakat Indonesia.
"Sedangkan ide untuk memasuki segmen MPV 7-seater maupun SUV memang sebaiknya menjadi tahap selanjutnya dalam pengembangan mobil nasional. Setelah varian Maung berhasil stabil di pasar dan pabrik integrasi mencapai kapasitas produksi optimal," kata dia.
Menurut Yannes, platform Maung yang sudah terbukti digunakan sebagai kendaraan dinas TNI/Polri dapat dikembangkan lebih jauh. Melalui platform ini juga dapat masuk ke segmen yang berbeda.
"Pendekatan bertahap ini memungkinkan pembangunan fondasi kuat melalui Maung sebagai platform modular (ICE, hybrid, EV), yang telah teruji dan diterima di segmen niaga, TNI, Polri, dan pemerintahan. Sebelum ekspansi ke segmen massal seperti MPV 7-seater yang mendominasi 40-50 persen penjualan otomotif Indonesia," ujarnya.
(Dhera Arizona)