Indah Mulyani
Leiters mengatakan kepada Auto Express bahwa kemungkinan besar ia akan menciptakan EV yang berorientasi gaya hidup.
"Teknologinya jauh lebih matang dan memungkinkan kita menyesuaikannya untuk memiliki gaya hidup lebih tinggi, tujuan yang lebih berguna," kata Leiters dalam pernyataannya.
Jika McLaren ingin menciptakan model seperti itu, Leiters mengatakan harus memenuhi filosofi ringan merek dan DNA dinamis dari modelnya.
Apa pun merek yang muncul, itu tidak akan murah karena Leiters percaya titik masuk untuk McLaren harus berada di sekitar USD235.000 (sekitar Rp3,6 miliar)
Selain berbicara tentang kendaraan baru tersebut, Leiters mencatat bahwa masalah kualitas McLaren masih belum matang.
