Weaponized Drone menggunakan teknologi Vertical Take Off Landing (VTOL) sehingga mudah untuk dikendalikan. Pesawat tanpa awak ini juga dapat dipersenjatai dengan bon berdiameter 60 mm dan 5,56 mm assault rifle.
Pejabat Tinggi Pratama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Asisten Deputi Bidang Industri dan Manufaktur Liliek Mayasari, mengunjungi booth DEFEND ID dan tertarik dengan Weaponized Drone yang dikembangkan oleh PT Len Industri (Persero).
Kedatangan Liliek disambut baik oleh Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero) Wahyu Sofiadi dan Direktur Teknologi Tazar Marta Kurniawan, untuk menjalin kolaborasi di masa mendatang.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman juga melihat dari dekat Weaponized Drone. Menurutnya, itu bisa menjadi senjata yang berguna bagi Indonesia yang banyak perbatasannya ada di lautan.