SoftBank baru-baru ini juga membeli sebuah pabrik di Ohio, milik Foxconn, sebagai bagian dari rencana untuk membangun pusat data kecerdasan bauatan (AI) di AS.
Intel, yang dipimpin oleh CEO baru Lip-Bu Tan, sedang berada di tengah-tengah restrukturisasi yang bertujuan untuk merampingkan bisnis semikonduktor dan fokus pada klien inti dan portofolio pusat datanya.
Awal musim panas ini, Intel menutup bisnis arsitektur otomotifnya dan memberhentikan sebagian besar stafnya. Intel juga mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja divisi Intel Foundry antara 15 persen dan 20 persen.
Tan juga harus menavigasi ranjau politik dalam beberapa minggu terakhir ketika Presiden Donald Trump mendesak pengunduran dirinya karena konflik kepentingan — sebuah tuduhan yang dibuat tanpa bukti. Gedung Putih juga dikabarkan berencana membeli saham Intel.
Kesepakatan SoftBank-Intel terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintahan Trump mengancam tarif baru pada chip semikonduktor impor sebagai bagian dari strateginya untuk meningkatkan produksi dalam negeri. (Wahyu Dwi Anggoro)