Pendekatan tersebut juga berbeda dengan raksasa Silicon Valley dari Meta Platforms Inc. hingga Microsoft Corp. yang didukung oleh konten daring bermargin tinggi. Tencent justru mencetak skor tahun lalu dengan game tembak-menembak yang mencapai 30 juta pemain harian dan kini menjadi titik tumpu perusahaan secara global.
Investasi bertahun-tahun di studio-studio besar Barat juga membuahkan hasil dengan rilis PC populer musim panas ini, salah satunya game pembunuh zombi.
Ke depannya, Tencent secara khusus fokus pada model fondasi Hunyuan yang diharapkan dapat diintegrasikan lebih erat dengan WeChat, yang dikenal sebagai Weixin di China, platform media sosial, hiburan, dan game yang menopang seluruh bisnisnya.
Perusahaan ini, yang menggaungkan ambisi banyak perusahaan teknologi termasuk Alibaba, bertujuan untuk mengembangkan WeChat menjadi layanan agen AI yang lengkap, atau semacam asisten digital bagi penggunanya.
Tencent berencana merekrut pekerja untuk memperkuat tim risetnya, sekaligus berinvestasi dalam arsitektur model. Pada September, perusahaan merekrut seorang peneliti agen bahasa terkemuka dari OpenAI, yang memicu spekulasi tentang kompensasinya.