"Untuk baterai sendiri jika diuangkan itu seharga Rp17,5 juta. Semua varian motor listrik Polytron, harga baterainya segitu. Kami memakai baterai jenis LFP untuk semua model motor listrik Polytron," kata Head of Product EV Polytron, Ilman Fachrian Fadly, Jakarta, ditulis Jumat (20/9).
Harga baterai tersebut hampir menyamai harga Honda BeAT yang berstatus skuter matik terlaris di Indonesia. Skutik ramping itu dijual dengan harga Rp18,43 juta varian CBS alias paling rendah.
Salah satu alasan menggunakan baterai jenis LFP adalah untuk mengurangi risiko kebakaran. Pasalnya, sepeda motor berisiko tinggi mengalami kecelakaan, sehingga apabila melukai pelindung baterai akan tetap aman.
"Dari development awal, salah satu alasan kenapa kita menggunakan baterai LFP, kalau amit-amit baterai (motor listrik Polytron) mengalami kendala, tidak akan menimbulkan api. Tapi sejauh ini, tidak ada kejadian tersebut di produk kita," tutur Ilman.