"Semua berjalan sudah sesuai dengan prosedur yang ada, dan kami selalu memantau proses pembangunan satelit ini," ujarnya.
Ia pun menjelaskan, satelit ini ditenagai oleh platform mutakhir Spacebus 4000B2 dengan masa pakai desainnya selama 15 tahun.
Satelit Merah Putih 2 dengan kapasitas hingga 32 Gbps ini akan membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.
"Satelit yang menjadi satelit ke-11 milik Telkom ini, nantinya akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT). Sebelumnya, Telkom telah meluncurkan Satelit Merah Putih pada tahun 2018 dengan penempatan pada slot orbit 108 BT,"ujarnya.
Satelit ini juga merupakan hasil kerja sama Thales Alenia Space dalam hal pabrikasi dan fasilitasi peluncuran yang mulus oleh SpaceX, kedua mitra yang sudah berpengalaman dalam proyek-proyek satelit Telkom sebelumnya.
(DKH)