IDXChannel - Mobil listrik masih memberikan dilema bagi calon penggunanya, terutama di Indonesia. Sebab, harga jual kembali atau harga bekasnya bisa turun hingga setengah harga baru, yang membuat masyarakat ragu beralih.
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia masih melihat harga jual kembali ketika menentukan membeli mobil baru. Fenomena anjloknya harga bekas mobil listrik membuat banyak orang orang ragu untuk memboyong kendaraan berbasis baterai itu.
Founder National Battery Research Institute Evvy Kartini mengatakan, penurunan harga mobil listrik disebabkan oleh baterai. Penurunan performa baterai menyebabkan harga mobil listrik anjlok karena pemilik baru dituntut untuk mengganti baterai baru.
"Tentu saja kita harus melihat secara keseluruhan. Jantungnya EV itu baterai. Kalau bicara baterai itu jantungnya transisi energi di dunia," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.