Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Broadcom dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) tengah mempertimbangkan rencana untuk mengajukan penawaran kepada Intel.
Dilansir dari Investopedia pada Senin (17/2/2025), raksasa chip asal Amerika Serikat (AS) tersebut kemungkinan bakal dipecah.
Menurut laporan The Wall Street Journal, Broadcom tertarik untuk mengakuisisi bisnis desain chip Intel. Broadcom menyediakan chip khusus kecerdasan buatan (AI) untuk beberapa perusahaan teknologi besar AS termasuk Alphabet dan Meta.
Sementara itu, TSMC ingin mengambil alih sebagian atau seluruh pabrik chip Intel. TSMC merupakan produsen chip terbesar di dunia dan pesaing utama Intel.
The Wall Street Journal mengatakan, pembicaraan masih dalam tahap awal dan informal. Broadcom dan TSMC tidak berkoordinasi dan melakukan penjajakan secara terpisah.
Intel mengalami tekanan dalam beberapa tahun terakhir. Pembuat chip itu tertinggal dari sejumlah kompetitornya.
Intel juga ketinggalan booming AI beberapa tahun terakhir. Alhasil, valuasi pasarnya disalip Nvidia yang menjadi pemasok utama chip AI.
Intel memecat Pat Gelsinger sebagai CEO tahun lalu. Bisnis produksi chipnya mengalami kerugian sebesar USD13,4 miliar pada 2024.
Pemecahan Intel kemungkinan akan membutuhkan persetujuan pemerintah AS. (Wahyu Dwi Anggoro)
