Dalam melakukan perawatan ban, pertama adalah pastikan tekanan udara ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan keausan yang tidak merata dan berpotensi menimbulkan kebocoran atau pecah ban.
Melakukan rotasi ban secara berkala, minimal setiap 5.000 hingga 8.000 kilometer, penting untuk memastikan keausan ban yang merata. Ini bertujuan dapat membantu memperpanjang umur ban mobil tersebut.
Selanjutnya cek keausan ban, periksa kedalaman alur ban secara rutin. Pastikan kedalaman alur tidak kurang dari batas minimum yang ditetapkan. Ban yang sudah aus sangat berisiko, terutama saat melewati jalan yang basah.
Head of Marketing PT Sumi Rubber Indonesia Johan Tri mengingatkan pentingnya memilih ban dengan tipe dan pola yang sama untuk setiap poros roda. Terutama jelang musim hujan, yang dapat membuat ban mudah tergelincir.