IDXChannel- Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance berharap kerangka kesepakatan umum untuk menyelesaikan kepemilikan platform media sosial asal China TikTok segera tuntas. Dia menargetkan kerangka kesepakatan umum selesai sebelum 5 April.
Hal itu disampaikan dua pejabat Gedung Putih sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (15/3/2025).
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memanggil JD Vance dan penasihat keamanan nasional Michael Waltz untuk mengawasi potensi penjualan TikTok. Akhir pekan lalu, pemerintah AS telah berhubungan dengan empat kelompok berbeda yang tertarik dengan kesepakatan.
"Hampir pasti akan ada kesepakatan tingkat tinggi yang menurut saya memuaskan masalah keamanan nasional kita, memungkinkan adanya perusahaan TikTok Amerika yang berbeda," kata Vance dalam sebuah wawancara di atas Air Force Two dengan NBC News.
Lalu, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan mungkin akan ada detail tambahan yang diperlukan sebelum tenggat waktu 5 April 2025. Detail itu mengenai poin-poin penting dari kesepakatan tersebut.
Nasib TikTok berada di ujung tanduk sejak ada undang-undang yang mewajibkan pemiliknya Bytdance harus menjualnya. Sebab, TikTok dinilai mengancam keamanan nasional.
Sejatinya, TikTok sudah dilarang sejak 19 Januari. Namun, aturan itu ditangguhkan oleh Trump setelah menjabat sebagai Presiden AS.
(Ibnu Hariyanto)