Kecelakaan itu diduga akibat terjadi kesalahan di mode autopilot mobil SU7 itu. Tiga penumpang mobil itu tewas.
Kasus ini memicu perdebatan di publik mengenai keamanan kendaraan swakemudi dan sistem autopilot. CEO Automobility Ltd Bill Russo meminta ada regulasi ketat dan evaluasi menyeluruh terkait teknologi autopilot tersebut.
"Masalah dengan cara penjualan fitur swakemudi adalah bahwa hal ini membuat orang berpikir mereka tidak perlu memperhatikan lagi kinerja mobil," ujar Bill Russo, CEO Automobility Ltd dalam pameran mobil di Shanghai.
"Saya rasa kita akan melihat regulasi yang lebih ketat, termasuk pelarangan istilah seperti autopilot atau swakemudi penuh," katanya.
Meski dihantui insiden dan ketidakpastian jadwal, Xiaomi tetap optimistis dengan proyek mobil listriknya. Pada Maret 2025, Xiaomi menaikkan target pengiriman kendaraan listrik menjadi 350.000 unit pada 2025.