BANKING

Ada Program EKI, OJK Targetkan Inklusi Keuangan Tembus 90 Persen di 2024

Arie Dwi Satrio 31/07/2023 13:53 WIB

OJK menargetkan inklusi keuangan Indonesia mencapai 90% pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, OJK mengandalkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

Ada Program EKI, OJK Targetkan Inklusi Keuangan Tembus 90 Persen di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannelOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan inklusi keuangan Indonesia mencapai 90% pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, lembaga keuangan itu mengandalkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, juga optimistis target tersebut dapat diwujudkan lewat EKI  yang merupakan tindak lanjut dari lahirnya UU PPSK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan).

"Harapannya tahun ini bisa meningkatkan inklusi dan literasi masyarakat tapi kita akan melihat tahun 2024, target inklusi kita sesuai arahan bapak presiden bisa mencapai diatas 90%," ujar Friderica dalam Market Review IDXChannel, Senin (31/7/2023).

Lewat program EKI ini, lanjutnya, masyarakat desa akan diberikan pendampingan langsung oleh OJK di daerah setempat terkait pemahaman tentang literasi keuangan hingga produk jasa keuangan beserta risikonya.

"Terkait EKI, kita sudah kick off, kita mau mereplikasi melalui kantor regional, kantor OJK kita, misal di Bali, ada beberapa desa, di Riau ada bebeapa desa, ini sedang berproses, kita melakukan launching, bersama dengan Pemda, kita bekerja sama," sambungnya.

Lebih lanjut, Friderica memparkan setidaknya terdapat 3 tahapan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk masyarakat desa melalui program EKI ini. Pertama membuat masyarakat desa memahani literasi dan jasa keuangan. Semacam memberikan penjelasan awal terkait literasi dan jasa keuangan. 

Kemudian di level berikutnya bagaimana membuat masyarakat desa terinklusi atau membuat masyarakat ini memahami berbagai produk jasa keuangan dan memahami risikonya.

Selanjutnya di piramida paling atas bagaimana produk dan jasa keuangan ini tidak hanya dipahami oleh masyarakat tetapi juga bisa digunakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

"Kita optimis program EKI ini akan menjadi booster untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di pedesaan dan untuk Indonesia secara keseluruhan," katanya.

(FRI)

SHARE