APARI Sebut Asuransi Kredit Perlu Perhatian Banyak Pihak, Ini Alasannya
Ketua Umum APARI Bambang Suseno mengatakan perlunya solusi untuk mengatasi permasalahan asuransi kredit.
IDXChannel - Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI) mencatat asuransi kredit menjadi perhatian banyak pihak, lantaran tingginya klaim dan membuat beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi terdampak solvabilitas.
Ketua Umum APARI Bambang Suseno mengatakan perlunya solusi untuk mengatasi permasalahan asuransi kredit. Pasalnya, asuransi kredit yang sehat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saat ini mulai membaik, dan untuk itu diperlukan keterlibatan dari banyak pihak untuk berbagi pandangan secara multi perspektif, sehingga solusi yang diperoleh akan komprehensif dan efektif," ungkap Bambang saat gelaran Seminar Asuransi Kredit, Jumat (7/10/2022)
Banyak pihak terkait menilai koreksi segera dilakukan agar asuransi kredit menjadi solusi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Di mana, melalui pengelolaan risiko dan asuransi yang lebih sehat.
"APARI terpanggil untuk turut serta urun rembug melalui penyelenggaraan seminar ini yang hasilnya menjadi referensi bagi para pihak, termasuk bagi regulator, untuk mendukung terselenggaranya bisnis asuransi kredit yang sehat," paparnya.
Sebagai tindak lanjutnya, APARI akan membentuk Kelompok Subjek Ahli (Subject-Matter Expert) asuransi kredit untuk membantu mengeskalasi dan mengakselerasi solusi penyehatan lini bisnis asuransi kredit.
Di lain sisi, Bambang juga menguraikan bahwa APARI mempunyai tugas untuk mencetak ahli pialang asuransi dan reasuransi melalui program pendidikan.
Hingga saat ini APARI telah meluluskan hampir 4.000 orang, dan telah mendapatkan beberapa penghargaan internasional dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto menilai perlu ada komunikasi intens antara BPR dengan asuransi, agar kedua sektor bisa mencapai kesepahaman.
(SAN)