BANKING

AS Resesi Bikin Pengusaha Jadi Enggan Pinjam Uang ke Bank, Kok Bisa

Advenia Elisabeth/MPI 28/07/2022 20:26 WIB

AS baru saja mengumumkan pertumbuhan produk domestik bruto(PDB)nya yang minus 0,9 persen pada triwulan II-2022 lalu.

AS Resesi Bikin Pengusaha Jadi Enggan Pinjam Uang ke Bank, Kok Bisa (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengklaim bahwa kondisi resesi yang sedang terjadi di Amerika Serikat (AS) bakal membawa banyak implikasi terhadap perekonomian dan dunia usaha Indonesia. Bahkan dikhawatirkan kondisi resesi bakal membuat pengusaha enggan meminjam uang ke bank.

Sebagaimana diketahui, AS baru saja mengumumkan pertumbuhan produk domestik bruto(PDB)nya yang minus 0,9 persen pada triwulan II-2022 lalu. Hal itu menjadi yang kedua kalinya secara berturut-turut, mengingat pada trwulan I-2022 pertumbuhan PDB AS juga minus. Dengan demikian, kondisi perekonomian AS resmi masuk dalam kondisi resesi.

"Kemenkeu (Kementerian Keuangan) kan sebelumnya sudah merilis, bahwa bila terjadi tekanan inflasi tinggi di AS maka berpotensi menaikkan suku bunga acuan. Saat bunga tinggi, maka konsumen dapat pengembalian yang lebih tinggi atas uang yang mereka simpan di rekening bank," ujar Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (29/7/2022).

Namun, dari sisi pengusaha, Diana menyatakan bahwa tingginya bunga tentu akan membuat para pelaku usaha bakal berpikir ulang untuk meminjam dana ke bank.

"Karena bunga yang harus dibayar juga jadi lebih tinggi, sehingga minat untuk meminjam uang di bank justru akan menurun. Kondisi ini tentu akan berpengaruh juga terhadap program pemulihan ekonomi nasional yang saat ini sedang berlangsung," tutur Diana.

Diungkapkannya, kondisi perekonomian global saat ini memang masih diliputi oleh ketidakpastian. Beberapa aktivitas perekonomian di AS juga sedang terkontraksi secara signifikan. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya resesi perekonomian dunia.

"Hal ini tidak dapat dimungkiri bahwa saat ini AS adalah raksasa perekonomian dunia. Jadi bila mereka resesi, maka ekonomi dunia juga terancam akan mengalami hal yang sama," tegas Diana. (TSA)

SHARE