BANKING

Awas Penipuan Undangan Nikah, Sekali Klik Uang di Rekening Bisa Raib Sekejap

Anggie Ariesta 27/01/2023 19:02 WIB

Hati-hati, ada modus penipuan baru berkedok undangan pernikahan online di whatsapp. Kalau di klik, tabungan di rekening bisa raib dalam sekejap.

Awas Penipuan Undangan Nikah, Sekali Klik Uang di Rekening Bisa Raib Sekejap. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan simpanan nasabah. Hal tersebut tak lepas dari berbagai modus penipuan online yang terus bermunculan di masyarakat.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto mengimbau nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Dia berharap, agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.

“Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Terbaru, modus penipuan yang marak terjadi, yakni permintaan untuk meng-install aplikasi undangan pernikahan

Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban. Korban pun diminta untuk meng-klik dan meng-install aplikasi tersebut.

Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap beberapa aplikasi, sehingga dari sana, data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku.

Data yang dicuri bisa sangat beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia, seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster.

Andrijanto mengungkapkan, BRI pun secara masif terus melakukan imbauan kepada nasabah agar lebih berhati-hati, serta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Nasabah juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan yang bersifat rahasia (seperti user id mobile banking, password, PIN, One Time Password/OTP dan sebagainya) kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI. 

Apabila masyarakat sudah terlanjur meng-install aplikasi yang tidak dikenal tersebut, maka diimbau untuk segera melakukan uninstall aplikasi yang tidak dikenal tersebut.

BRI mengimbau, jika nasabah mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, agar dapat segera menghubungi Contact BRI yang resmi di 14017/1500017.

Nasabah juga diimbau untuk tidak mudah percaya kepada akun-akun sosial media tidak resmi yang mengatasnamakan BRI. 

Saluran komunikasi resmi BRI (centang biru/verified) hanya dapat diakses nasabah melalui bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook: Bank BRI, YouTube: Bank BRI, TikTok: Bank BRI, dan Contact BRI 14017/1500017.

Tidak hanya di BRI, kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun. 

Oleh karenanya, untuk memerangi kejahatan perbankan tersebut, BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.

(FAY)

SHARE