Bank Neo (BBYB) Optimis Capai Modal Inti Rp3 Triliun di Akhir 2021
BNC sudah memiliki 6 juta nasabah yang sudah mengunduh aplikasi neo+, 5 juta nasabah dari Google PlayStore dan 1 juta nasabah dari AppStore
IDXChannel - Saat ini, tren penggunaan bank digital meningkat, sejalan dengan meningkatnya transaksi digital mengalami peningkatan sebesar 40% jika dibandingkan tahun 2019 dengan tahun 2020, mencatat total transaksi Rp201 triliun di tahun 2020.
Transaksi e-commerce pada tahun 2019 Rp 205 triliun, tahun 2020 meningkat 30% menjadi Rp 266 triliun, kuartal 1 2021 Rp 88 triliun, proyeksi hingga akhir tahun mencapai Rp352 triliun. Sedangkan untuk transaksi e-money di tahun 2019 Rp 145 triliun, meningkat sekitar 45% menjadi Rp 204 triliun.
"Dirilisnya POJK tentang bank digital merupakan kabar baik bagi perkembangan bank digital dan juga memberikan kejelasan bagi nasabah terkait layanan dan produk-produk bank digital. Bank neo sangat mengapresiasi keluarnya POJK tersebut," kata Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan, Selasa (7/9/2021).
Saat ini, BNC sudah memiliki 6 juta nasabah yang sudah mengunduh aplikasi neo+, 5 juta nasabah dari Google PlayStore dan 1 juta nasabah dari AppStore yang sudah melewati KYC.
Adapun pada September 2021, BNC sudah mendapatkan izin untuk melakukan aktivitas perbankan pembukaan rekening secara online atau Customers Online Onboarding menjadikan calon nasabah untuk dapat melakukan proses pembukaan rekening secara digital melalui aplikasi neo+.
Tahun 2021 merupakan tahun investasi bagi BNC dengan melakukan proses transformasi digital secara masif. Fokus tahun ini melakukan inovasi pengembangan produk dan layanan perbankan digital yang memberikan manfaat bagi nasabah BNC.
"Ke depan, ada beberapa rencana bisnis BNC seperti mlakukan transformasi secara berkesinambungan dengan terus melakukan investasi di teknologi. Memperkuat user-base dengan mengembangkan fitur-fitur menarik yang
membuat nasabah lebih banyak menggunakan aplikasi neo+," beber dia.
Lalu, memperkuat infrastruktur, tidak hanya melalui teknologi, tapi juga mengembangkan kultur perusahaan yang tepat dan memperkuat sumber daya manusia. Peningkatan risk governance sert peningkatan modal. Target di akhir tahun 2021 ini memiliki modal inti sejumlah minimal Rp 3 triliun melalui right issue.
(SANDY)