sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Catat Rugi di Semester I-2021, Bank Neo (BBYB) Tetap Berambisi Jadi Bank Digital

Banking editor Yulistyo Pratomo
30/08/2021 11:16 WIB
Meski mencatat kerugian di Semester I-2021, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) tetap mengungkap ambisinya menjadi salah satu bank digital di Indonesia.
Catat Rugi di Semester I-2021, Bank Neo (BBYB) Tetap Berambisi Jadi Bank Digital. (Foto: MNC Media)
Catat Rugi di Semester I-2021, Bank Neo (BBYB) Tetap Berambisi Jadi Bank Digital. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Meski mencatat kerugian di Semester I-2021, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) tetap mengungkap ambisinya menjadi salah satu bank digital di Indonesia. Kerugian itu terjadi karena BBYB sebagian besar belanja modal digunakan untuk tranformasi digital.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang di keterbukaan informasi, Senin (30/8/2021), BBYB mencatatkan rugi Rp132,8 miliar di paruh pertama tahun ini. Sedangkan setahun lalu, perseroan membukukan laba sebesar Rp19,32 miliar.

"Seperti yang dipaparkan sebelumnya bahwa Bank Neo Commerce mengalami penurunan laba bersih di semester I tahun 2021 lebih karena disebabkan faktor investasi dalam teknologi dan keamanan digital," kata Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, dalam siaran pers yang diterima tim IDX Channel.

Dalam laporan keuangan semester I, BBYB tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,8 triliun per posisi Juni 2021, atau meningkat lebih dari 30% dibandingkan Juni 2020 yang sebesar Rp2,9 triliun.

Peningkatan juga terjadi dengan naiknya pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar Rp40 miliar, dari sebanyak Rp96 miliar di periode Juni 2020 menjadi Rp136 miliar di Juni 2021. Kenaikan serupa juga terjadi pada aset sebesar 75%, dari Rp4 triliun di Juni 2020 menjadi Rp7 triliun di Juni 2021.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement