sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Catat Rugi di Semester I-2021, Bank Neo (BBYB) Tetap Berambisi Jadi Bank Digital

Banking editor Yulistyo Pratomo
30/08/2021 11:16 WIB
Meski mencatat kerugian di Semester I-2021, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) tetap mengungkap ambisinya menjadi salah satu bank digital di Indonesia.
Catat Rugi di Semester I-2021, Bank Neo (BBYB) Tetap Berambisi Jadi Bank Digital. (Foto: MNC Media)
Catat Rugi di Semester I-2021, Bank Neo (BBYB) Tetap Berambisi Jadi Bank Digital. (Foto: MNC Media)

Kenaikan tersebut dimotori oleh kenaikan signifikan di sisi perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK). Di mana pada Juni 2021 tercatat sebesar Rp5,1 triliun, meningkat sedikitnya 70% dibandingkan perolehan di Juni 2020 yang sebesar Rp3 triliun.

Untuk mewujudkan komitmennya sebagai bank digital nasional, BBYB memasukkan pendapatan tersebut ke dalam besaran angka investasi dan pos-pos biaya tertentu, sehingga beban perseroan juga mengalami meningkat. Investasi ini berupa teknologi dan keamanan digital, pengembangan sumber daya manusia dan juga biaya promosi serta akuisisi nasabah baru (user acquistion cost) menjadi sesuatu yang tak terelakkan.

"Sejalan dengan new digital user growth, maka tentunya akan ada pos-pos biaya yang meningkat secara linear dengan pertumbuhan digital user kami tersebut. Kami menilai hal ini masih sesuatu yang wajar, seluruh pengeluaran dari perusahaan selalu berdasarkan penilaian dan peninjauan yang cermat serta proyeksi jangka panjang yang matang, sehingga kami bisa membuat BBYB menjadi bank digital yang didukung dengan teknologi dan keamanan yang mumpuni,” jelas Tjandra.

Besaran beban operasional BBYB pada paruh pertama tahun 2021 ini meningkat sangat signifikan, yaitu dari Rp76 miliar per Juni 2020 menjadi Rp268 miliar per Juni 2021. Hal tersebut menyebabkan perseroan mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp132 miliar di paruh pertama 2021.

Meski demikian, berdasarkan rasio keuangan per Juni tahun ini, kredit bermasalah terhadap total kredit (Non Performing Loan) mengalami kenaikan menjadi 3,42% dari posisi Juni 2020 yang sebesar 2,75%. Rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) mencapai 74,46% turun dari posisi 97,94% pada Juni 2020 lalu.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement