BANKING

Beri Banyak Manfaat, Indonesia Re Tak Khawatir dengan Kehadiran AI

Suparjo Ramalan 26/09/2024 01:00 WIB

Alih-alih menghawatirkan, AI justru bisa membantu perusahaan melakukan job creation atau penciptaan lapangan kerja baru. 

Beri Banyak Manfaat, Indonesia Re Tak Khawatir dengan Kehadiran AI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) menyatakan keterbukaannya dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Alih-alih menghawatirkan, AI justru bisa membantu perusahaan melakukan job creation atau penciptaan lapangan kerja baru

Director of Development and Information Technology Reasuransi, Beatrix Santi, mengatakan industri asuransi membutuhkan peran teknologi canggih yang bisa memudahkan pengambilan keputusan perusahaan yang lebih tepat dan berbasis data. 

“(Manfaat AI) job creation and transformation. Kemudian memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan berbasis data,” ujarnya saat gelaran Forum Digital BUMN Summit 2024, Rabu (25/9/2024).

Hasil riset International Institute for Management Development (IMD) World Talent Ranking (WTR) 2024 menyebut bahwa kecerdasan buatan menjanjikan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

Namun, di saat bersamaan AI juga mengancam sejumlah lapangan pekerjaan, khususnya di sektor-sektor yang bergantung pada pekerjaan repetitif yang bisa diotomatisasi.

Kendati begitu, Beatrix menegaskan dengan AI perusahaan lebih mudah membuat transformasi dan inovasi bisnis, selain menghemat biaya operasional.

"Ini yang paling penting karena memang di industri kami ini harus cepat sekali untuk bisa memutuskan, accept resikonya atau tidak," ujarnya.

AI memang memudahkan berbagai kegiatan manusia di berbagai sektor, termasuk industri asuransi. Beatrix mengatakan, peran AI bagi Indonesia Re juga mendorong pengembangan atau peningkatan pengalaman konsumer. Lalu, mengoptimalkan produktivitas atau efisiensi operasional efisiensi. 

“Integrasi AI di Kementerian BUMN dan seluruh entitasnya yang merupakan bagian dari teknologi adaptif untuk mendorong transformasi digital,” kata dia.

Beatrix memastikan, AI bukan hanya sekadar membantu manusia, tetapi juga menambah kepintaran. Artinya nilai kecerdasan buatan di tempat kerja tidak hanya terbatas pada tugas, tapi berfungsi meningkatkan kemampuan dan kecerdasan manusia.

“Jadi sebenarnya bukan terbatas pada otomasi, tapi dia add-on, dia enhance, itu yang sebenarnya menarik buat kami di industri reasuransi dan asuransi untuk mulai bagaimana kita mengintegrasikan teknologi AI dalam teknologi adoption yang ada di perusahaan kami dan ekosistem,” kata dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE