IDXChannel—Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah (declining rate) sumur-sumur existing lapangan minyak Minas, dari rata-rata 11 persen per tahun menjadi 6 persen.
Capaian tersebut tercapai berkat penerapan Advanced Reservoir Management berbasis Artificial Intelligent (AI) Expert System, dalam melakukan evaluasi sumur-sumur produksi di lapangan minyak Minas, Wilayah Kerja Rokan di Riau.
Senior Petroleum Engineer PHR sekaligus Kepala Proyek VENUS Afrilia Elisa mengatakan, penerapan teknologi tersebut berhasil memberikan nilai tambah (value creation) sebesar Rp200 miliar dari evaluasi 150 sumur lama, tanpa membor sumur baru.
VENUS sendiri merupakan proses evaluasi sub-surface pertama di Indonesia, bahkan di dunia, yang menggunakan Advance Reservoir Management dan artificial intelligence (AI).
“Dalam inovasi ini, pada prinsipnya kami mengintegrasikan data geologi dan geofisik (G&G) subsurface dan data dinamis sumur-sumur sekitar, dengan melihat lokasi injector untuk lapangan waterflood Minas”, ujar Afrilia Elisa, Jumat (23/8).