BANKING

BSI Rights Issue Jelang Tutup Tahun, Saham Anggota Himbara Terdilusi

Suparjo Ramalan 15/12/2022 17:04 WIB

PT Bank Mandiri Tbk, akan tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya di BSI sementara saham dari anggota Himbara lainnya akan terdilusi.

BSI Rights Issue Jelang Tutup Tahun, Saham Anggota Himbara Terdilusi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRSI dilakukan pada akhir Desember 2022. Aksi korporasi ini pun membuat porsi pemegang saham terdilusi. 

Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin mencatat, PT Bank Mandiri Tbk, akan tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya di BSI. Sementara saham dari anggota Himbara lainnya akan terdilusi. 

Adapun porsi saham Bank Mandiri di BSI sebesar 50,83 persen atau menjadi pemegang saham mayoritas. Sementara PT Bank BNI Tbk, 24,85 persen, PT Bank BRI Tbk 17,25 persen, dan pemegang saham lainnya dan publik berada di kisaran 7,07 persen.

Sedangkan pemerintah, terhitung sejak Mei 2022, telah menempatkan satu lembar saham Merah Putih atau istimewah di BSI. 

"Yang untuk program right issue ini, itu kan dari Mandiri akan mempertahankan kepemilikannya, kemudian dari BNI terdilusi dikit, BRI terdilusi," Roziqin saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Kamis (15/12/2022).

Roziqin tidak merinci secara detail berapa persen saham BNI dan BRI yang terdilusi. Namun, dia memperkirakan BRI tetap mempertahankan sahamnya diatas 15 persen lebih.

"Kalau Mandiri kan dia chip-in dana juga kan sekitar, kalau gak salah sekitar Rp 200-an miliar atau berapa, itu kan untuk mempertahankan itu kan (komposisi saham)," katanya. 

Data Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) per 7 Desember 2022 mencatatkan ada 4.999.952.795 saham baru Seri B atau sebesar 10,84 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh BSI, setelah PMHMETD I. 

Adapun nilai nominal Rp500 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp1.000 untuk setiap saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima BSI dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun. 

(DES)

SHARE