BANKING

Cetak Rekor, Laba Bersih FIF Group Astra (ASII) Tembus Rp4,1 Triliun di 2023

Dhera Arizona 28/02/2024 07:15 WIB

PT Federal International Finance (FIF) mencatat laba bersih sebesar Rp4,1 triliun pada 2023.

Cetak Rekor, Laba Bersih FIF Group Astra (ASII) Tembus Rp4,1 Triliun di 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) dan bagian dari Astra Financial, Federal International Finance (FIF) mencatat laba bersih sebesar Rp4,1 triliun pada 2023.

Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 29,4% secara year-on-year (yoy) jika dibandingkan 2022 yang laba bersihnya mencapai Rp3,2 triliun.

Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) Margono Tanuwijaya mengatakan, pencapaian kinerja perusahaan ini merupakan kali pertama sejak FIF berdiri pada 1989.

"Pencapaian ini berkat dukungan positif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk konsumen, karyawan, lembaga pemerintah yang terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas, masyarakat, media, serta lembaga lainnya," ungkap Margono dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Margono menyatakan, pencapaian tersebut merupakan bentuk dedikasi dan komitmen perusahaan dalam mewujudkan visinya.

"Keberhasilan ini tentunya dapat diraih dengan semangat kolaborasi dan ketekunan yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan perusahaan, serta berkat dukungan dari para pemangku kepentingan untuk FIF dalam mewujudkan visi tersebut," tutur Margono.

Margono juga menjelaskan, perusahaan tetap berkomitmen untuk terus melangkah maju dan memecahkan rekor-rekor berikutnya. Sebab, 2024 akan membawa berbagai tantangan. 

"Namun, kami tetap berpegang teguh pada upaya untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada, serta terus mendorong inovasi dan integritas dalam memberikan layanan pembiayaan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pencapaian ini juga tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada 2023 yang mencapai Rp42,3 triliun. Jumlah ini naik sebesar 20,7% secara yoy dibandingkan dengan 2022 senilai Rp35,1 triliun.

Begitu pun jumlah unit yang dibiayai, pada 2023, FIF membukukan pembiayaan untuk 3,2 juta unit atau naik sebesar 15,0% secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 2,7 juta unit.

Pertumbuhan juga dapat dilihat dari jumlah Net Service Asset (NSA) yang dikelola oleh FIF pada 2023, mencapai Rp40,3 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 11,6% secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp36,1 triliun.

Melihat tingkat kesehatan perusahaan, Non-Performing Finance (NPF) FIF pada 2023 mencapai 0,98%. Berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan FIF dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.

(YNA)

SHARE